Thursday 30 May 2013

Ketika Kursi DPR dibeli dengan Harga Permen

Indonesia sudah tak seperti dahulu lagi. Kekayaan alam, kesejahteraan, hukum dan sistem pemerintahan tak sebaik dahulu, ketika hukum, peraturan dan sistem pemerintahan masih tertata dengan baik. Tapi sekarang untuk masalah sistem pemilihan caleg pun sudah amburadul dan tidak sesuai dengan keinginan rakyatnya. Kursi DPR pun sangat lah mudah untuk didapat dengan hanya syarat mendapatkan suara terbanyak, tanpa mementingkan kualitas caleg yang tidak didukung oleh  keilmuannya.

Ibaratnya jangankan dosen, tukang becak pun bisa mencalonkan diri sebagai caleg di negeri ini dan hebatnya lagi keluarga Nazaruddin pun masuk dalam daftar caleg PD. Dimana telah dijelaskan oleh Ketua Harian DPP PD Syarief Hasan (detik.com). Dan tak ketinggalan para selebritis pun ikut meramaikan untuk merebut kursi DPR. Seperti sebuah iklan, apapun jabatannya, pekerjaannya, pendidikannya adalah yang terpenting adalah tetap suara terbanyak. Mau dibawa kemanakah negeri tercinta ini ?

Sangatlah mudah bukan untuk menjadi anggota legisatif ? Mudah disini adalah bagaimana sistem perekrutan yang dilakukan oleh para partai dengan tidak mementingkan kualitas, melainkan ketenaran dan kekuasaan dan yang terpenting adalah suara terbanyak. Tak heran jika yang meduduki kursi DPR sekarang ini adalah orang-orang yang berkuasa dan masih dipertanyakan kualitasnya.

Memang butuh banyak uang untuk merebut kursi DPR, tapi nyatanya tak sebanding dengan apa yang mereka dapatkan. Penghasilan yang mereka dapat tak sebanding dengan uang yang telah dikeluarkan untuk kampanye dll. Belum lagi biaya kongkalikong dengan rakyat agar mereka dipilih.

Calon legislatif adalah orang yang berdasarkan pertimbangan, aspirasi, kemampuan atau dukungan masyarakat, yang dinyatakan telah memenuhi syarat oleh peraturan diajukan partai untuk menjadi anggota legislatif (DPR/DPRD) dengan mengikuti pemilihan umum dan ditetapkan KPU sebagai caleg tetap.

Tahun ini adalah tahun yang penuh perjuangan untuk para kandidat caleg, waktu 24 jam digunakan untuk berpikir, berdiskusi, berkunjung kesana-kemari dengan tujuan untuk mensosialisasikan program-program yang akan ditawarkan dalam kampanye nanti, dan tidak ketinggalan visi-misi yang belum jelas juga akan disosialisasikan.

Dengan perhitungan yang cermat, para caleg ini sangat yakin akan mendapat suara untuk melawan para pesaingnya. Para caleg ini segera mengikuti tender yang akan memperebutkan suara rakyat, dengan pemaparan program-progam yang akan dilakukan bila suatu saat jadi pemenang. Tak ketinggalan emosi masa pendukung sangat mempengaruhi orasi caleg, kadang kala dengan orasi tanpa teks, sering membuat isi pidato menjadi bias, dan kadang lupa apa yang telah di ucapkannya. Jika dibandingkan tak beda jauh dengan pedagang obat di pinggir pasar.

Gambaran ini merupakan kegiatan  para caleg yang sibuk untuk mengejar target suara dan popularitas di masyarakat, karena syarat utama untuk menjadi anggota legislatif adalah suara terbanyak yang bisa direkrut.
Para selebritis yang ikut meramaikan kursi DPR ini pun tak ketinggalan dalam mensosialisasikan visi-misinya kepada rakyat khususnya para fansnya. Berbagai selebritis dengan latar belakang berbeda yaitu sebagai penyanyi, bintang film, pemain sinetron, dan bintang iklan yang kini menumpuk di berkas KPU.

Banyaknya nama selebritis ini bukan lah hal semata-mata ingin berpartisipasi dalam merebut kusri DPR melainkan tentunya menjadi strategi jitu partai politik untuk berkompetisi dengan partai politik lainnya. Partai politik berlomba-lomba untuk merekrut para selebritis dengan tujuan dikenal oleh rakyatnya seperti yang pernah terjadi pada tahun 2009 lalu tanpa mereka sadari dampak kedepannya. 

Nama selebritis yang muncul dalam Pemilu 2014 juga diisi dengan nama-nama yang sebelumnya sudah berpolitik dan duduk di parlemen seperti Tantowi Yahya, Nurul Arifin, Dedi “Miing” Gumelar, Rieke Dyah Pitaloka, Venna Melinda, Jamal Mirdad, dan Rachel Maryam. Dan belasan selebritis lain pun ikut meramaikan yang telah terdaftar sebagai Daftar Calon Sementara (DCS), diantaranya adalah Partai Kebangkitan Bangsa Ridho Rhoma, Arzatti Bilbina Said (Bajaj Bajuri), Mandala Shoki, Iyeth Bustami, Akri Patrio. Untuk Partai Persatuan Pembangunan Angel Lelga, Okky Asokawati, Mat Solar. Partai Amanat Nasional Primus Yustisio, Eko (Patrio) Hendro Purnomo, Ikang Fauzi Dwiki Dharmawan, Desy Ratnasari, Anang Hermansyah, Jeremy Thomas, Ayu Azhari, Gading Martin, dan Yayuk Basuki. Dengan ketenaran yang mereka punya, akankah para selebritis ini bisa mendengar aspirasi rakyatnya? Karna bagaimanapun aspirasi rakyat ingin didengar dan adanya perubahan yang lebih baik kedepannya.

Ketika para kandidat dari kalangan selebritis dan partai politik sibuk dengan mempersiapkan segala sesuatunya untuk mendapatkan suara terbanyak, kadang kala mereka tak pernah mempertimbangkan apa yang terjadi ketika mereka gagal. Fisik boleh kuat, tapi mental juga haruslah diperhatikan. Keimanan perlu mereka perhatikan ketika mereka sedang bertarung memperebutkan kursi DPR, karena jika mereka gagal, mereka tidak akan cemas dan jatuh sakit akibat stress apalagi sampai bunuh diri.

Bagi mereka yang tidak kuat mental, ketika mereka gagal banyak sekali jiwanya yang terguncang. Kadang kala mereka menjadi stress tak menentu hingga bunuh diri. Mereka akan merasakan itu ketika mereka gagal karena mereka dirasuki berbagai perasaan, seperti malu, kegagalan yang terus mendera, bahkan utang sana-sini karena banyak menghabiskan biaya.

Jika dilihat dari masalah ini, untuk mengisi kekuasaan di lembaga legislatif sangatlah diperlukan orang-orang terpilih yang mewakili rakyat di suatu daerah. Bukan hanya modal ketenaran dan kekuasaan yang menjadi tolak ukur untuk menjadi seorang anggota legislatif tetapi yang terpenting adalah mempunyai kualitas, karena bagaimanapun rakyat menginginkan kesejahteraan dan yang terpenting sistem pemerintahan berjalan dengan baik.


Jika caleg telah mendapat dukungan, dan duduk  menjadi anggota Legislatif, sesungguhnya belum disebut sebagai pemenang, tetapi baru masuk kelingkaran setan yang penuh godaan. Jika caleg telah mampu memilah, menolak dan mengindari godaan itu maka barulah dikatakan sebagai pemenang yang mapu mengelola kemenangan itu. Karena bagaimanapun jika telah mampu menolak semua godaan tersebut, akan terhindar dari yang namanya korupsi dan negara akan tertata dengan baik, rakyat senang dan sejahtera.
Baca SelengkapnyaKetika Kursi DPR dibeli dengan Harga Permen

Monday 27 May 2013

Tips Untuk Mengurangi Galau saat Mengerjakan Tugas.

malam ini tepat pada jam 01.21, mataku masih saja belumbisa diajak kompromi untuk memejamkan mata. mungkin karna keasikan nge'blog, mengecek facebook, twitter, e-mail karna tugas.. ya tugas adalah salah satu faktor mata ku jd sulit untuk diajak tidur *huh,,

tugas yang sangat menumpuk, apa kabar ? ayolah...!! tugas adalah salah satu bagian dari rintangan yang mesti dihadapi dengan ikhlas agar selesai dengan baik hehe
ya meskipun prosesnya lama dan kadang-kadang rasa malas sering kali muncul pada diriku. mungkin karna dekat dengan berakhirnya perkuliahan semester ini, maka hati slalu galau dan memikirkan rumah. Ya bisa dibilang home sick haha

ada sedikit tips nih untuk mengurangi galau saat mengerjakan tugas. yaitu diantaranya:

  • biasanya kalo lagi ngerjain tugas, pasti butuh cemilan untuk menghilangkan ngantuk atau galau. nah cemilan sangat berguna loh buat kamu-kamu yang sering ngantuk saat ngerjain tugas. tapi inget, jangan kebanyakan juga.. karna bisa-bisa perut bakal melar hehe
  • ips berikutnya adalah sediakan musik untuk didengar jika sewaktu-waktu kamu cape untuk berfikir, karna musik bisa me'refresh-kan otak kamu.. pilihlah lagu kesukaanmu, dan nikmati dengan rasa hati yang tenang.. jangan memilih lagu yang bernada keras karna bisa-bisa malah tambah pusing dan mumet loh otaknya hehe
  • selanjutnya TV, TV berguna jika sewaktu-waktu kamu butuh hiburan disaat ngantuk ataupun mumet ketika mengerjakan tugas. tp inget loh kawan, kita harus memilih channel  yang bener-bener membuat hati terhibur dan merefreshkan otak juga.. kamu bisa memilih channel apa saja yang kamu suka.
  • dan yang terakhir adalah beristirahat sejenak, bisa dengan tidur sebentar, cuci muka agar tidak ngatuk agar muka dan pikiran kita kembali segar untuk mengerjakan tugas kembali..
nah itulah sedikit tips untuk kalian.. silahkan dicoba dan semoga bermanfaat...
Baca SelengkapnyaTips Untuk Mengurangi Galau saat Mengerjakan Tugas.

LDM UIN Bandung Kibarkan Organ Mahasiswa Berbasis Dakwah dan Pelayanan


SAHABAT hati siap melayani.

Itulah jargon Lembaga Dakwah Mahasiswa (LDM), salah satu Unit Kegitan Mahasiswa (UKM) yang ada di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Jargon itu dikibarkan guna mewujudkan diri sebagai organ kemahasiswaan berbasis dakwah dan pelayanan ini, guna memposisikan diri sebagai unsur perubah menuju terciptanya masyarakat kampus yang berpegang teguh pada nilai-nilai Alqur’an dan As-Sunnah.

LDM sebagai organisasi yang berkiprah dalam dunia dakwah ini bertekad mengajak setiap sivitas akademika untuk membangun pribadi yang berakhlak dan bertakwa.  Tak heran, bila bidang-bidang yang ada di dalamnya fokus pada pembinaan pribadi muslim yang berjiwa islami.
Saat ditemui di kediamannya, Ketua LDM UIN Bandung, Aswin Ahdir Bolanoh mengungkapkan, selain bertekad membentuk kader-kader rabbani (sholeh) dan muntijah (produktif), LDM juga berupaya membentuk jaringan dakwah strategis di setiap elemen intra dan ekstra kampus.

Tak hanya itu, LDM diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan dakwah di lingkungan kampus dan masyarakat luas. “Memberikan kontribusi positif bagi kemajuan moralitas, inteletektualitas, dan kredibilitas warga kampus,” tandas Aswin.

Untuk mencapai tujuan tersebut, kata Aswin, pihaknya juga berbagi tugas dengan dibentuknya berbagai bidang. Sejumlah program dirancang dan disesuaikan dengan tugas dan fungsi yang diemban masing-masing. “Bidang-bidang yang ada difungsikan untuk melayani semua sivitas kampus,” tandasnya.
Termasuk di dalamnya, kata Aswin, upaya memakmurkan masjid kampus. Dalam konteks ini, khususnya di UIN Bandung, pihaknya berkoordinasi dengan DKM Iqomah dan UPTQ.

Aswin sebagai Ketua LDM di UIN Bandung ini termasuk mahasiswa yang berprestasi, baik di LDM maupun di Kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Mahasiswa Jurusan Tafsir Hadits ini, adalah satu dari lima mahasiswa yang mendapatkan piagam Rektor UIN Bandung pada Maret 2012 sebagai penghafal Alqur’an (hafidz). Aswin hafal Alqur’an sebanyak 20 Juz.




Sumber:

Sani Nurdiansyah, Sahabatku

Baca SelengkapnyaLDM UIN Bandung Kibarkan Organ Mahasiswa Berbasis Dakwah dan Pelayanan

Dampak Perkembangan Teknologi Komunikasi

A. Dampak Aplikatif Teknologi Komunikasi

Dalam bidang social

Dampak positif :
Kemajuan teknologi komunikasi yang cepat dapat mempermudah komunikasi antar manusia dari suatu tempat ke tempat yang lain.

Dampak negatif :
  • Dengan makin pesatnya komunikasi membuat bentuk komunikasi berubah,yang asalnya face to face menjadi tidak. Hal ini dapat menyebabkan komunikasi hampa. 
  • Seseorang yang terus-menerus bergaul dengan komputer akan cenderung menjadi seseorang yang individualis. 
  • Dengan pesatnya teknologi informasi, baik internet maupun media lainnya,membuat peluang masuknya hal-hal yang berbau pornografi,pornoaksi,maupun kekerasan makin mudah.
  • Maraknya cyber crime yang terus membayangi seperti carding,ulah cracker,manipulasi data, dan berbagai cyber crime yang lainnya. 
  • Interaksi anak dan computer yang bersifat satu (orang) menhadap satu (mesin) mengakibatkan anak menjadi tidak cerdas secara social


Dalam Bidang Pendidikan

Dampak positif
  • Informasi yang dibutuhkan akan makin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan
  • Inovasi dalam pembelajaran maki berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang makin memudahkan proses pendidikan
  • Kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya  kelas Virtual atau kelas yang berbasis Teleconference yang tidak mengaharuskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
  • Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan makin mudah dan lancar Karena penerapan system TIK.

Dampak Negatif
  • Kemajuan TIK juga akan makin mempermudah terjadinya pelanggaran terhadap Hak atas kekayaan intelektual(HAKI),karena makin mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan .
  • Walaupun system administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan. Sebuah system tanpa celah,tetapi jika terjadi sesuat kecerobohan dalam menjalankan system tersebut berakibat fatal.
  • Salah satu dampak negative televise adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat


Dalam bidang Ekonomi

Dampak Positif
  • Makin maraknya penggunaan TIK akan makin membuka lapangan pekerjaan .
  • Bisnis yang berbasis TIK atau yang biasa disebut E-commerce dapat mempermudah transaksi transaksi bisnis suatu perusahaan atau perorangan
  • Dengan fasilitas pemasangan iklan di internet pada situs situs tertentu akan mempermudah kegiatan promosi dan pemasaran suatu produk

Dampak Negatif
  • Dengan mudahnya melakukan transaksi di internet menyebabkan akan makin memudahkan pula transaksi yang dilarang,seperti transaksi barang selundupan atau transaksi narkoba
  • Hal yang sering terjadi adalah pembobolan rekening suatu lembaga atau perorangan yang mengakibatkan kerugian financial yang besar.


Dalam bidang pemerintahan

Dampak Positif
  • Teknologi informasi dan komunikasi yang dikembangkan dalam pemerintahaan atau yang disebut e-government membuat masyarakat makin mudah dalam mengakses kebijakan pemerintah sehingga program yang dicanangkan pemerintah dapat berjalan dengan lancer.
  • E-government juga dapat mendukung pengelolaan pemerintahan yang lebih efisien dan bisa meningkatkan komunikasi antara pemerintah dengan sector usaha dan industri.
  • Masyarakat dapat memberi masukan mengenai kebijakan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah,sehingga dapat memperbaiki kinerja pemerintah       

Dampak Negatif
Makin bebasnya masyarakat mengakses situs pemerintahan akan membuka peluang terjadinya cyber crime yang dapat merusak system TIK e-government. Misalnya kasus pembobolan situs KPU ketika penyelenggaraan pemilu oleh cracker.


B. Konsekuensi Sosial Teknologi Komunikasi

Memang, teknologi komunikasi menjadi satu kekuatan yang bisa mempengaruhi kekuatan sosial lainnya. Teknologi komunikasi memiliki keterkaitan dengan masalah sosial, ekonomi, politik dan budaya. Tidak berlebihan kiranya bila ada orang yang mengatakan bahwa teknologi komunikasimempengaruhi kehidupan sosial, ekonomi, politik dan budaya.

Bisa saja pemakaian teknologi komunikasi menguntungkan, misalnya meningkatkan produktivitas, memperpendek waktu dan jarak. Tetapi, tidak berarti tidak menimbulkan persoalan. Beberapa persoalan yang munculmisalnya, jurang antara pihak yang kaya dan miskin informasi makin besar,privacy jadi terganggu, orang jadi terpencil dari lingkungan sosial, informasitidak benar disusupkan melalui media interaktif dan batasan-batasan pekerjaanyang lama tidak berlaku lagi.

Makna Konsekuensi Sosial Pemakaian Teknologi Komunikasi

Salah satu cara untuk melihat pengaruh teknologi komunikasi padakehidupan sosial adalah, melihat konsekuensi sosial pemakaian teknologi komunikasi. Konsekuensi sosial dengan dampak sosial pemakaian teknologikomunikasi memiliki makna yang berbeda. Konsekuensi sosial adalah akibatsosial sebagai kelanjutan logis sebuah keadaan atau pemakaian dan sudahdisadari akan terjadi. Sedangkan dampak sosial adalah keadaan sosial sebagaihasil sebuah perbenturan dua keadaan yang tidak disadari. Dengan demikian,perbedaan konsekuensi sosial dan dampak sosial adalah pada unsur logis dankesadaran. Konsekuensi sosial mengandung unsur logis dan kesadaran, sedangkan dampak sosial tidak mengandung unsur logis dan sadar.

Konsekuensi Sosial. Teknologi Komunikasi

Konsekuensi sosial teknologi komunikasi bisa dilihat pada perubahan hubungan individu dengan individu, individu dengan komunitas, individu denganlembaga sosial (seperti kelurahan, kecamatan, kabupaten propinsi dan negara),individu dengan media massa, komunitas dan media massa, komunitas dengan. lembaga sosial, tentu saja setelah pemakaian teknologi komunikasi. Keinginan untuk berubah tersebut, sesungguhnya, tidak pernah direncanakan oleh seorang pemakai teknologi komunikasi. Hanya saja dia memperoleh makna dari pengalamannya menggunakan teknologi komunikasi tersebut. Makna itu sendiri kemudian direkonstruksikannya ke dalam kehidupan sehari-harinya. Dengan demikian, perubahan hubungan yang terjadi seolah-olah datang begitu saja. Sehubungan dengan kenyataan di atas terdapat dua jenis konsekuensi social teknologi komunikasi yang penting, yaitu:

Perubahan Hubungan Sosial

Jika hubungan antara dua komponen masyarakat berubah, katakanlah antara seorang individu dan individu lain karena pemakaian teknologi komunikasi, maka sudah terjadi konsekuensi sosial. Bisa saja perubahan itu berawal dari sense dia mengenai orang lain. Tetapi, pada saat seorang individu mulai memikirkan sensenya tentang orang lain, menurut Steven G. Jones, sesungguhnya dia juga mernikirkan sense dia tentang siapa dirinya, siapa dirinya di antara orang-orang lain dan ingin menjadi apa dirinya (1998:2). Kalau sudah begini, perubahan hubungan sosial tersebut berasal dari konstruksi seorang individu tentang, individu lain.

Kenyataan di atas akan menjadi sangat jelas bila dikaitkan dengan pemakaian komputer dalam masyarakat. Seperti telah diketahui komputer memiliki kedudukan sebagai pembentuk media baru. Media baru, yang nota bene membutuhkan komputer tersebut, menjadi alat untuk berkomunikasi. Tidak heran bila orang menyebutnya sebagai Computer-Mediated Communication (CMC). CMC ini bisa meningkatkan kemampuan seorang individu dalam mendengar dan melihat. Nah, orang-orang yang memakai CMC inilah kelak yang membentuk cybersociety. Tanpa CMC tidak mungkin ada cyhersociety. Bila dalam masyarakat biasa setiap individu hidup bersama-sama secara fisik dalam sebuah daerah tertentu, maka setiap individu di dalam cybersociety tidak harus hidup dalam sebuah kawasan tertentu.

Bisa saja individu yang tergabung di dalamnya tidak pernah bertemusecara fisik dan hidup di daerah yang berbeda-beda. Mereka terhubungkan karena sama-sama menggunakan on-line communication. Itulah sebabnya konstruksi sosial mereka tentang sebuah realitas tidak dibentuk oleh jaringan para pemakai CMC, melainkan dalam jaringan itu sendiri. Dengan demikian, di luar jaringan CMC, realitas itu tidak pernah terbentuk. Persoalan yang barangkali muncul adalah, apakah perubahan hubungan sosial karena pemakaian teknologi komunikasi mengarah pada kebaikan? Tidak mudah menjawabnya. Yang jelas, sebuah teknologi komunikasi selalu memiliki efek samping (side effect). Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Stanford Institute for the Quantitive Study of Society terhadap 4.000 pengguna internet menyebutkan bahwa internet menyebabkan isolasi sosial (social isolation). Makin lama seorang individu menggunakan internet, makin berkurang kontaknya dengan lingkungan sosial (Suara Pembaruan, 2/9/01). Pola hubungan menggunakan CMC antara pengirim dan penerima pesan umumnya belum saling mengenal (unknown) apalagi dengan penggunaan identitas singkat pada e-mail dan nick name pada fasilitas IRc menyebabkan komunikasi yang terjadi adalah komunikasi tertutuptidak terbuka.  Kecenderungan yang demikian menyebabkan interaksi sosial yang terjadi tidak memiliki makna dan hanya bersifat maya atau
semu.

Konsekuensi sosial lainnya adalah melalui bantuan komputer bisa melihat hasil ketikan di layar monitor sebelum dicetak (paperless) sehingga lebih effisien dalam waktu dan tempat penyimpanan file. Makanya dahulu banyak kursus mengetik, sekarang sudah jarang kita temui kursus mengetik apalagi di kota-kota besar. Setelah dirasakan dapat menggantikan cara konventional baru terlihat kelebihan lainnnya, misal menggantikan sarana pengiriman surat dengan surat eletronik (email), pencarian data melalui search engine, chatting, mendengarkan musik, dan sebagainya. Fenomena ini menunjukkan bahwa disamping efsiensi dalam penggunaannya adanya teknologi komunikasi baru menyebabkan tingkat ketrgantungan pada orang lain semakin berkurang. Adanya e-mail menyebabkan masyarakat tidak membutuhkan lagi tukang pos apalagi Kantor Pos. Tidak perlu bertemu dengan pedagang perangko, penjual amplop dan sebagainya. 

Transformasi Sosial.

Munculnya masyarakat informasi yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

(i) informasi menjadi senjata strategis; (ii) pemilihan. informasi menjadi dasar konflik antara pernerintah dan pengusaha; (iii) informasi tidak lagi gratis; (iv) semua informasi yang bernilai tinggi akan tersimpan dalam bentuk digital; (v) pustaka akan dipenuhi oleh buku-buku pintar elektronik; (vi) pustaka dunia akan muncul dalam bentuk informasi elektronik; (vii) konsep manusia tentang privacy, security dan pemilikan berubah; (viii) pertukaran informasi meruntuhkan batas-batas budaya dan wilayah; (ix) konflik akan terjadi antara pemakai dan manajemen sistem informasi; dan (x) orang-orang yang menjadi “spesialis informasi” akan menjadi sangat berkuasa (Dalam Tanduklangi, 1993:127).

 Tetapi, sebuah masyarakat tidak bisa disebut masyarakat informasi kalau masyarakat tersebut tidak terbuka. Salah satu pendorong lahirnya masyarakat terbuka adalah pemakaian teknologi komunikasi. Ini terasalogis. Sebab, pemakaian teknologi komunikasi mempengaruhi strukturmasyarakat. Nilai vang dibawa oleh sebuah teknologi kornunikasi sanggup menggoyahkan struktur masyarakat yang lama. Nilai egaliter misalnya, menggusur struktur masyarakat yang tertutup. Kalau masyarakat masih mempertahankan struktur masyarakat tertutup dengan adanya CMC misalnya, itu sarna saja dengan menentang evolusi. Wajah masyarakat dalam masyarakat terbuka ditandai oleh keberadaan nilai-nilai heterogen. Akibatnya sifat pluralistik jadi menonjol. Penonjolan sifat pluralistik ini menjadikan menuntut masyarakat mengubah orientasinya. Tidak terlalu berlebihan bila ada orang yang berpendapat bahwa kesadaran masyarakat untuk mengenal dirinya sendiri sangat penting dalam rangka memakai sebuah teknologi komunikasi. Pilihan orientasi diri ini menentukan seluruh sikap individu dalam memakai teknologi komunikasi.

Bila masyarakat terbuka sudah terwujud, maka sesungguhnya ia bisa memaksakan terbentuknya pemerintahan yang terbuka (open government)pula. Pemerintahan yang terbuka sudah dianut oleh banyak Negara demokratis. la ditandai, paling tidak oleh: (i) seluruh kegiatan pemerintah harus bisa diikuti dan dipantau oleh khalayak; (ii) informasi yang dikuasai oleh pemerintah mudah diakses khalayak; dan (iii) proses pengambilan keputusan terbuka bagi keterlibatan khalayak (Santosa 2001:41). Dengan demikian, tiga parameter utama pengelolaan negara yang baik (Gooodoovernance), seperti akuntabilitas, transparansi dan partisipasi dipenuhi oleh pemerintahan yang terbuka. Goodgovernance sendiri sekarang sudah menjadi salah satu ukuran eksistensi sebuah negara. Transformasi sosial lainnya adalah terdapatnya orientasi kerja manusia yang semula pada otot berubah berorientasi pada otak, sehingga perbedaan gender dalam kerja semakin sempit. Pergeseran pola hidup secara umum. Pola hidup manusia akan sangat tergantung kepada komputer yang menggambarkan besarnya keterlibatan teknologi informasi dalam hidup manusia. Dampak ini akan terus berlanjut hingga produk-produk yang dikelola komputer menjadi produk yang cerdas ( smart product ).


C. Konsekuensi Kultural Teknologi Komunikasi

Konsekuensi kultural pemakaian teknologi komunikasi dimaknai sebagai berubhnya karakter yang dimiliki lembaga sosial, sitem pengetahuan, prilaku keseharian individu dan komunita, sistem nilsi dan norma dalam masyarakat sebagai kelanjutan logis dari pemakaian teknologi komunikasi. Sebagai sebuah gambaran: orang yang sering menggunakan internet, seringkali sadar bahwa kadang-kadang mereka berutrusan denga apa yang disebut realitas maya(virtual reality). Realitas maya, seperti yang ditulis Mark Slouka, merujuk pada lingkungan yang "menyelubungi" atau "Menghidupkan secara sensual", yang dimasuki individu dengan cara menghubungkan dirinya dengan jaringan komputer yang sangat beasr atau disebut internet. Artinya: orang yang mengakses internet sadar bahwa kadang internet dapat menimbulkan ilusi bagi mereka. Tapi seringkali banyak orang tak bisa membedakan antara ilusi dengan dunia nyata.

Dari realitas diatas maka sebenarnya internet telah membentuk komunitas baru yaitu komunitas maya (virtual community). Dalam kontek virtual community ini, ada konskuensi kultural pemakaian teknologi komunikasi yang menonjol, yaitu:

Perubahan sistem nilai dan norma

Dunia internet ibaratnya belantara informasi yang hampir tak terbatas. Ketika orang searching di internet, bisa dibaratkan orang tersebut seperti mengembara. dalam pengembaran tersebut akan ditemukan dan dijumpai sekian banyak pengalaman dan informasi. Maka pada tataran berikutnya tidak mustahil orang tersebut akan mengadopsi nilai, pengetahuan, noerma, budaya yang diperoleh selama pengembaran di internet. Apa yang diadopsi dari internet bisa saja sesuatu yang dapat meningkatkan kualitas masyarakat, artinya seuatu yang bermanfaat. Misal nilai yang danut adalah nialai-nialai yangdapat bermanfaat untuk membangun kebudayaan industri.Tapi juga tidak mustahil juga orang-orang yang mengakses internet tidak lagi peduli dengan tatanan moral, sistem nilai dan norma yang telah disepakati berpuluh-puluh tahun. karena mereka hanyut dalam pengembaraan mereka dan menabarak apa saja yang dianggap mengahalangi tujuan mereka. dalam pengembaraan di internet tidak lagi mengenal bats budaya. Bisa saja secara fisik kita hidup di budaya jawa, tapi secara imaginatif kita hidup dalam budaya barat. Kalau hal ini berlangsung lama dan terus menerus, bukan tidak mustahil apa yang di idamkan dalam kayalan pengguna internet lambat laut akan diterapkan dalam akan diterapkan pdan kehidupan reil mereka.erujuk hal diatas akan sangat mungkin pemakaian teknologi komunikasi internet membawa konsekuensi pada perubahan moral dan kemanusiaan, orang lebih percaya isu daripada informasi, lebih percaya rumaor ketimbang kebenaran.
Penyerahan sebagian otoritas diri pada teknologi komunikasi.

Sesungguhnya pemakaian teknologi komunikasi dipengaruhi oleh pola pikir (apa yang benara), sistem nilai(apa yang baik) dan siakap (apa yang harus direspon). Ini menyiratkan pemakai teknologi komunikasi harus tahu persis apakah kelak perilakunya baik dan responya proporsional. Boleh saja prilaku, sistem nilai yang dianut sebelum menggunakan internet berbeda setelah menggunakan internet. tapi seyogyanya perubahan tersebut harus sudah di perhitungkan sebelumnya, sehingga kita bisa mengendalikan kemajuan teknologi komunikasitersebut.Bila dicermati, ada kecenderungan pemakai internet dalam tingkat heavy user, seringkali tidak pernah merasa puas dengan apa yang telah didapat dari internet. Yang terjadi justru sebaliknya. Orang akan semakin penasaran dengan informasi yang mereka dapatkan di internet, dan akhirnya akan terus mencari dan mencari informasi baru. atau secara sengaja diciptakan rasa penasaran akan informasi yang ada di internet.Padahal kita semua tahu menggunakan internet bukan merupakan barang gratis. perlu ongkos untuk bisa memakainya. Baik uang maupun waktu kita yang tersita. pada titik inilah, mereka telah menyerahkan sebagian, kalau tidak seluruhnya, otoritas diri mereka pada internet. Mereka tanpa sadar, tidak lagi menjadi entitas yang mandiri didalam rumah merekasendiri. pada saat inilah sebenarnya orang mengatakan bahwa "Culture is not only human's made, but also makes human".

Kolonisasi

Kolonisasi adalah perbuatan yang menjadikan sebuah daerah/negara lain sebagai sebuah koloni. Koloni sendiri adalah sebuah daerah yang didiami oleh pendatang yang sengaja mengambil keuntungan dari daerah itu dengan mempraktekkan kebudayaan asal mereka. Secara sosialogi, kolonialisme yang sering dipertkarkan dengan imperialisme adlah penaklukkan satu daerah/negara oleh derah/negara lain dengan kekuatan fisik seperti militer. tetapi, keduanya sama-sama punya muatan keinginan untuk menjajah daerah/negara lain.Kolonialisme secar fifsik memang tidak lagi. Invasi secara fsisk juga tidak lagi di praktekkan.

Akan tetapi sesuai dengan dengan pengertian teknologi kounikasi, dimana teknologi komunikasi akan membawa nilai-nilai dari mana teknologi komunikasi itu di buat, maka dengan sendirinya penyebaran pemakaian tekkom oleh derah/negara lain akan menrebarkan nilai-nilai ke negara pemakai tek kom tersebut. ketika nilai-nilai yang dibawa teknoogi komunikasi tersebut begitu berakar dan diadaopsi oleh masyarakat negara penggunadan mengalahkan budaya lokal, maka yang terjadi sesungguhnya adalah ekspansi kultural. Ujung-ujungnya yang seringkali terjadi ekspansi kultural akan dibarengi dengan ekspansi secara ekonomi. Kalau sudah demikian maka sebenarnya kolonisasi juga tidak bisa dihindarkan lagi.




Referensi:

Baca SelengkapnyaDampak Perkembangan Teknologi Komunikasi

Sunday 26 May 2013

Media Sosial

A.     Pengertian Media Sosial




Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.

Ø  Media sosial mempunyai ciri - ciri sebagai berikut :
·       Pesan yang di sampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa keberbagai banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet
·         Pesan yang di sampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper
·         Pesan yang di sampaikan cenderung lebih cepat di banding media lainnya
·         Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi

Ø  Trend Social Media diantaranya:
·        Sosial yaitu bagaimana orang terhubung dengan orang lain
·        Share yaitu bagaimana sesorang membagikan pengalamannya kepada orang lain melalui teks, foto, video dll
·        Speed yaitu bagaimana social media dapat memberikan informasi sangat cepat


B.      Jenis-Jenis Media Sosial
Media sosial teknologi mengambil berbagai bentuk termasuk majalah, forum internet, weblog, blog sosial, microblogging, wiki, podcast, foto atau gambar, video, peringkat dan bookmark sosial. Dengan menerapkan satu set teori-teori dalam bidang media penelitian (kehadiran sosial, media kekayaan) dan proses sosial (self-presentasi, self-disclosure) Kaplan dan Haenlein menciptakan skema klasifikasi untuk berbagai jenis media sosial dalam artikel Horizons Bisnis mereka diterbitkan dalam 2010. Menurut Kaplan dan Haenlein ada enam jenis media sosial.

·        Proyek Kolaborasi
     Website mengijinkan usernya untuk dapat mengubah, menambah, ataupun me-remove konten – konten yang ada di website ini. contohnya wikipedia
·        Blog dan microblog
User lebih bebas dalam mengekspresikan sesuatu di blog ini seperti curhat ataupun mengkritik kebijakan pemerintah. contohnya twitter
·         Konten
para user dari pengguna website ini saling meng-share konten – konten media, baik seperti video, ebook, gambar, dan lain – lain. contohnya youtube
·        Situs jejaring sosial
Aplikasi yang mengizinkan user untuk dapat terhubung dengan cara membuat informasi pribadi sehingga dapat terhubung dengan orang lain. Informasi pribadi itu bisa seperti foto – foto. contoh facebook
·       Virtual game world
Dunia virtual, dimana mengreplikasikan lingkungan 3D, dimana user bisa muncul dalam bentuk avatar – avatar yang diinginkan serta berinteraksi dengan orang lain selayaknya di dunia nyata. contohnya game online.
·       Virtual social world
Dunia virtual yang dimana penggunanya merasa hidup di dunia virtual, sama seperti virtual game world, berinteraksi dengan yang lain. Namun, Virtual Social World lebih bebas, dan lebih ke arah kehidupan, contohnya second life.





Referensi :

Baca SelengkapnyaMedia Sosial

Media Online

A. Sejarah Media Online

Lahirnya media online tidak lepas dari booming media online di luar negeri pada pertengahan tahun 1990-an. Pada bulan Mei 1992 Chicago Online, koran pertama di Amerika Online diluncurkan Chichago Tribune di AS. Sampai April 2001 database AS telah berisi 12.878 berita online.
1996-1997: media online sebagai fotokopi dari koran/media cetak (republika, kompas)
1998: detikcom, berita real time, detik ini juga
2000: persaingan ketat: www.satunet.com, www.astaga.com = berantakan
2005: media-media cetak membikin media online, tidak menjadi saingan detikcom
2007-sekarang: diprediksi bermunculan media-media online yang realtime
2008 – Media online dan blog mulai  booming.



B.    Pengertian Media Online

Media online adalah sebutan umum untuk sebuah bentuk media yang berbasis telekomunikasi dan multimedia (baca-komputer dan internet). Didalamnya terdapat portal, website (situs web), radio-online, TV-online, pers online, mail-online, dll, dengan karakteristik masing-masing sesuai dengan fasilitas yang memungkinkan user memanfaatkannya”.
Salah satu desain media online yang paling umum diaplikasikan dalam praktik jurnalistik modern dewasa ini adalah berupa situs berita. Situs berita atau portal informasi sesuai dengan namanya merupakan pintu gerbang informasi yang memungkinkan pengakses informasi memperoleh aneka fitur fasilitas teknologi online dan berita didalamnya. Content-nya merupakan perpaduan layanan interaktif yang terkait informasi secara langsung, misalnya tanggapan langsung, pencarian artikel, forum diskusi, dll; dan atau yang tidak berhubungan sama sekali dengannya, misalnya games, chat, kuis, dll.


Pengertian Media Online yang lainnya:

·    Media online (online media) adalah media massa yang tersaji secara online di situs web (website) internet.
·      Media online adalah media massa ”generasi ketiga” setelah media cetak (printed media) –koran, tabloid, majalah, buku-- dan media elektronik (electronic media) –radio, televisi, dan film/video.
·    Media Online merupakan produk jurnalistik online. Jurnalistik online –disebut juga cyber journalisme– didefinisikan sebagai “pelaporan fakta atau peristiwa yang diproduksi dan didistribusikan melalui internet” (wikipedia).
·    Secara teknis atau ”fisik”, media online adalah media berbasis telekomunikasi dan multimedia (komputer dan internet). Termasuk kategori media online adalah portal, website (situs web, termasuk blog), radio online, TV online, dan email.
·        Isi media online terdiri: Teks, Visual/Gambar, Audio, dan Audio-Visual (Video)

Sehingga pengertian Media Online adalah sebutan umum untuk sebuah bentuk media yang berbasis telekomunikasi dan multimedia (baca-komputer dan internet). Didalamnya terdapat portal, website (situs web), radio-online, TV-online, pers online, mail-online, dll, dengan karakteristik masing-masing.


C. Jenis-Jenis Media Online
           
           Media online berupa situs berita bisa diklasifikasikan menjadi lima kategori:
·         situs berita berupa "edisi online" dari media cetak surat kabar atau majalah.
·         situs berita berupa "edisi online" media penyiaran radio.
·         situs berita online" murni yang tidak terkait dengan media cetak atau elektronik.
·         situs "indeks berita" yang hanya memuat link-link berita dari situs berita lain.


Dari sisi pemilik atau publisher, jenis-jenis website dapat digolongkan menjadi enam jenis:
·         News organisation website: situs lembaga pers atau penyiaran
·         Commercial organization website: situs lembaga bisnis atau perusahaan
·         Website pemerintahan
·         Website kelompok kepentingan (interest group)
·         Personal website (blog)



D.      Karaktersitik Media Online
·         Kapasitas luas --halaman web bisa menampung naskah sangat panjang
·         Pemuatan dan editing naskah bisa kapan saja dan di mana saja.
·         Jadwal terbit bisa kapan saja bisa, setiap saat.
·         Cepat, begitu di-upload langsung bisa diakses semua orang.
·         Menjangkau seluruh dunia yang memiliki akses internet.
·         Aktual, berisi info aktual karena kemudahan dan kecepatan penyajian.
·         Update, pembaruan informasi terus dan dapat dilakukan kapan saja.
·    Interaktif, dua arah, dan ”egaliter” dengan adanya fasilitas kolom komentar, chat room, polling, dsb.
·    Terdokumentasi, informasi tersimpan di ”bank data” (arsip) dan dapat ditemukan melalui ”link”, ”artikel terkait”, dan fasilitas ”cari” (search).
·         Terhubung dengan sumber lain (hyperlink) yang berkaitan dengan informasi tersaji.


Ø  Kelebihan dan kekurangan media online diantaranya:
Kelebihan (+):
·        Sangat cepat, dari segi waktu media online sangat cepat dalam menyampaikan beritanya.
·        Audio Visual, media online juga mempunyai audio visual dengan melakukan streaming.
·     Praktis dan Fleksibel, media online dapat diakses dari mana saja dan kapan saja yang kita mau.

Kekurangan (-):
·   Tidak selalu tepat, karena mengutamakan kecepatan berita yang dimuat di media online biasanya tidak seakurat media lainnya.
·        Tidak terjangkau luas. Belum semua lapisan masyarakat bisa menikmati layanan media online
·    Permasalahan yang dihadapi adalah, saat ini media online belum bisa menjangkau semua lapisan masyarakat. Hanya beberapa kalangan tertentu yang bisa mengakses informasi melalui media online ini. Mungkin sekarang sudah lebih maju karena masyarakat lapisan bawah yang selama ini menjadi masyarakat minoritas pengakses media online, jumlahnya sudah meningkat. Namun masih ada kendala lain, yaitu keterbatasan Sumber Daya Manusia mereka, yang hanya bisa mengakses beberapa informasi kecil atau hanya sekedar chatting dan membuka situs jejaring sosial.





Referensi:







Baca SelengkapnyaMedia Online